Tanggal: 7 September 2023
Jakarta, Indonesia - Pertamina, perusahaan energi nasional
Indonesia, baru-baru ini mengajukan usulan yang menggemparkan dalam dunia bahan
bakar minyak. Mereka telah mengusulkan untuk menghapus bahan bakar minyak jenis
Pertalite mulai tahun 2024, sebuah langkah yang diperkirakan akan mengubah
lanskap konsumsi BBM di seluruh negeri.
Kebijakan
tersebut telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia dan
telah menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak. Pertalite, yang dikenal
sebagai salah satu jenis BBM dengan oktan tertinggi di Indonesia, telah menjadi
pilihan populer di kalangan pengguna sepeda motor dan mobil kecil selama
bertahun-tahun.
Namun,
Pertamina berargumen bahwa dengan pertumbuhan kendaraan listrik yang semakin
pesat dan kebutuhan akan transisi energi yang lebih berkelanjutan, penghapusan
Pertalite adalah langkah yang diperlukan. Mereka telah berkomitmen untuk
mengarahkan sumber daya mereka untuk mengembangkan solusi energi alternatif
yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan bakar nabati dan teknologi baterai
yang lebih canggih.
Direktur
Utama Pertamina, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, "Kami harus bersiap
menghadapi masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Meskipun
ini adalah keputusan sulit, kami percaya bahwa ini adalah langkah yang benar
untuk menjaga keberlanjutan planet kita."
Keputusan
ini juga datang di tengah kenaikan harga minyak dunia yang konstan dan tekanan
global untuk mengurangi emisi karbon. Pertalite, dengan oktan 92, telah menjadi
pilihan favorit bagi sebagian besar pengendara di Indonesia. Oleh karena itu,
penghapusan produk ini dapat mengakibatkan perubahan besar dalam perilaku
konsumen dan kebijakan pemerintah terkait BBM.
Meskipun
rencana ini belum pasti, karena masih harus melalui proses persetujuan
pemerintah dan perundingan lebih lanjut, masyarakat di Indonesia sebaiknya
bersiap-siap untuk menghadapi perubahan signifikan dalam industri bahan bakar
minyak dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini juga mengingatkan kita akan
pentingnya terus berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya energi alternatif
guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di masa depan.