Makassar, 27 April 2024 - Kisah viral tentang dua bocah yang tertangkap mesum di area perkuburan Makassar telah menjadi sorotan publik. Kejadian yang mencengangkan itu menyita perhatian masyarakat, khususnya terkait dengan perlindungan anak. Namun, berita baik datang dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A) setempat. Kini, kedua bocah tersebut mendapat pendampingan dan pembinaan dari DP3A.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan hari ini, Kepala DP3A Makassar, Budi Santoso, menyatakan komitmen lembaganya untuk memberikan perlindungan dan pendampingan yang tepat bagi kedua bocah tersebut. "Kami bertekad untuk membantu memulihkan dan mendidik kedua anak tersebut agar dapat kembali ke jalur yang benar serta terhindar dari perilaku yang tidak pantas," ujar Budi Santoso.
Menurut laporan dari DP3A, kedua bocah tersebut berasal dari lingkungan yang kurang mendukung, sehingga mempengaruhi perilaku mereka. Oleh karena itu, DP3A tidak hanya memberikan bantuan psikologis kepada kedua anak tersebut, tetapi juga kepada keluarga dan lingkungan mereka
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, DP3A juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi tentang perlindungan anak di lingkungan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.
Masyarakat diminta untuk turut berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari berbagai potensi bahaya di sekitar mereka. DP3A Makassar juga menyediakan layanan konsultasi dan pelaporan bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan terkait perlindungan anak.
Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus serupa dapat diminimalisir, dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan sehat.
.jpeg)
