Wali Kota Depok, Bapak Ahmad Muzani, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal serta memperkuat rasa kebersamaan di antara pelajar. "Kami percaya bahwa dengan mengenakan pakaian adat di sekolah, generasi muda akan lebih menghargai warisan budaya nenek moyang kita dan merasa bangga dengan identitas budaya mereka," ujar Bapak Muzani dalam pernyataannya.
Menanggapi keputusan ini, Kepala Dinas Pendidikan Depok, Ibu Ratna Dewi, menjelaskan bahwa pakaian adat yang akan digunakan telah ditetapkan sesuai dengan kekayaan budaya lokal masing-masing daerah. "Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat dan ahli budaya untuk memilih pakaian adat yang tepat dan representatif untuk setiap tingkatan sekolah," kata Ibu Ratna.
Pengumuman ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Beberapa mendukung keputusan tersebut sebagai langkah positif untuk memperkuat identitas budaya, sementara yang lain mengkhawatirkan kemungkinan kesulitan dalam pemenuhan pakaian adat dan implikasi lainnya terkait kebijakan ini.
Meskipun demikian, Pemkot Depok tetap teguh pada keputusannya dan memastikan akan memberikan dukungan serta bantuan kepada keluarga yang membutuhkan agar dapat memenuhi persyaratan dan kebijakan yang ditentukan oleh Pemkot Depok