Klaten, 5September 2023 - Rumah Sakit (RS) di Klaten yang baru-baru ini menjadi sorotan setelah video viral menunjukkan warga yang antre berobat dipaksa pulang, telah mengambil langkah ekstra dengan mendatangi rumah warga yang terkena dampak dan menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.
Kejadian
viral tersebut menciptakan reaksi publik yang kuat, dengan banyak warga merasa
terhina dan khawatir tentang akses mereka ke pelayanan kesehatan yang memadai.
Pihak RS Klaten telah merespons dengan cepat dengan permintaan maaf publik dan
berkomitmen untuk memperbaiki sistem pelayanan mereka.
Direktur
RS Klaten, dr. Andi Susanto, mengungkapkan bahwa kunjungan pribadi ini adalah
salah satu langkah yang diambil untuk memperbaiki hubungan dengan masyarakat
dan memastikan bahwa mereka merasa didengar dan dihargai. "Kami ingin
mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan kami. Kami
berada di sini untuk mereka, dan kami ingin menunjukkan hal itu dengan tindakan
nyata," kata dr. Andi.
Dalam
kunjungan tersebut, perwakilan RS Klaten bertemu dengan warga yang terkena
dampak, mendengarkan keluhan mereka, dan menjelaskan langkah-langkah yang akan
diambil untuk meningkatkan pelayanan RS. Beberapa warga juga menyampaikan
masukan konstruktif tentang bagaimana RS dapat lebih baik melayani masyarakat.
Sebagai
tanggapan atas masukan tersebut, RS Klaten telah mengumumkan beberapa tindakan
tambahan yang akan mereka ambil:
Membentuk
Kelompok Pengawas Masyarakat: RS akan melibatkan warga setempat dalam kelompok
pengawas yang akan membantu memantau situasi dan memberikan umpan balik secara
berkala.
Konsultasi
Publik: RS akan mengadakan sesi konsultasi publik reguler untuk mendengar
masukan dan permintaan masyarakat.
Perbaikan
Sistem Antrian: RS akan memperbarui sistem antrian mereka untuk menghindari
terjadinya antrean yang terlalu panjang dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Langkah-langkah
ini diharapkan dapat membantu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap RS
Klaten dan memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang adil dan memadai ke
layanan kesehatan. Dalam situasi yang menantang seperti pandemi COVID-19,
kolaborasi dan komunikasi yang baik antara masyarakat dan pihak rumah sakit
sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan bersama.