Jakarta 13 Mei 2024 - Pengalihan rute kereta api dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Jatinegara yang mulai diberlakukan minggu ini telah menimbulkan beragam tanggapan dari para penumpang. Kebijakan ini diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
Beberapa penumpang menyambut positif perubahan ini. "Menurut saya, pengalihan ini cukup membantu karena Stasiun Jatinegara lebih dekat dengan tempat tinggal saya. Selain itu, saya merasa perjalanannya jadi lebih cepat," ujar Rahmat, seorang penumpang reguler kereta api jarak jauh.
Namun, tidak sedikit pula yang merasa kebijakan ini membawa ketidaknyamanan. Siti, seorang penumpang yang biasa menggunakan Stasiun Pasar Senen untuk menuju tempat kerja, mengeluhkan jarak yang lebih jauh dari rumahnya. "Stasiun Pasar Senen lebih strategis bagi saya. Dengan pindah ke Jatinegara, saya harus menempuh jarak yang lebih jauh, dan ini tentu menambah waktu perjalanan saya," katanya.
Di sisi lain, beberapa penumpang mengaku masih bingung dengan informasi perubahan rute ini. "Saya tidak tahu kalau ada pengalihan rute. Saya baru mengetahuinya ketika sampai di Pasar Senen dan diberitahu harus ke Jatinegara," ujar Ridwan yang merasa kurangnya sosialisasi dari pihak KAI.
PT KAI menyatakan, perubahan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dan menyesuaikan dengan program pengembangan stasiun. "Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan dengan melakukan berbagai inovasi. Kami memahami akan ada penyesuaian di awal, namun kami yakin ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi penumpang," ujar Joni Martinus, Vice President Public Relations PT KAI.
Untuk membantu penumpang beradaptasi dengan perubahan ini, PT KAI telah menyediakan layanan bus gratis dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Jatinegara. "Kami berharap fasilitas ini dapat membantu penumpang yang terdampak selama masa transisi," tambah Joni.
Sebagai penutup, meskipun terdapat beragam reaksi dari penumpang, PT KAI optimistis bahwa perubahan rute ini akan berdampak positif dalam jangka panjang, baik untuk kelancaran operasional kereta api maupun kenyamanan penumpang. Sosialisasi dan penyesuaian terus dilakukan untuk memastikan layanan terbaik bagi masyarakat.