Bobby Ancam Bongkar Mal Centre Point Medan Bila Tak Lunasi Pajak Rp 250 M

 

Medan, 16 Mei 2024 – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengeluarkan pernyataan tegas terkait tunggakan pajak dari Mal Centre Point. Dalam konferensi pers yang diadakan hari ini, Bobby mengancam akan membongkar mal tersebut jika pengelola tidak segera melunasi tunggakan pajak yang mencapai Rp 250 miliar.

"Ini adalah peringatan terakhir bagi pihak pengelola Mal Centre Point. Jika dalam waktu dekat mereka tidak membayar pajak yang tertunggak, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas, termasuk membongkar bangunan tersebut," ujar Bobby Nasution.

Tunggakan pajak yang menumpuk selama beberapa tahun terakhir ini dianggap merugikan kas daerah. Bobby menekankan bahwa ketegasan ini adalah bagian dari upaya pemerintah kota untuk menegakkan aturan dan memastikan bahwa setiap pelaku usaha mematuhi kewajibannya.

"Dalam situasi ekonomi yang sulit, setiap rupiah sangat berarti untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan pelanggaran seperti ini terus berlangsung," tambah Bobby.

Mal Centre Point, salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Medan, telah beroperasi sejak tahun 2013 dan menjadi salah satu ikon kota. Namun, permasalahan pajak yang berlarut-larut ini membuat pemerintah kota mengambil sikap tegas.

Pengelola Mal Centre Point belum memberikan tanggapan resmi terkait ancaman ini. Namun, berbagai spekulasi beredar di kalangan masyarakat dan pengamat ekonomi lokal tentang dampak yang akan ditimbulkan jika pemerintah kota benar-benar mengambil langkah ekstrim tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Bobby juga mengajak seluruh pelaku usaha di Medan untuk lebih transparan dan patuh terhadap kewajiban pajak mereka. "Kami siap berdialog dan mencari solusi, namun ketidakpatuhan tidak akan ditoleransi," tegasnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah tegas Wali Kota, sementara ada juga yang mengkhawatirkan dampak sosial dan ekonomi jika mal tersebut benar-benar dibongkar.

Pemerintah Kota Medan berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih disiplin dalam memenuhi kewajiban pajak, demi pembangunan dan kesejahteraan bersama.