Lamongan, 15 Mei 2024 - Dedikasi dan ketekunan membawa pencari rumput asal Lamongan, Bapak Slamet Widodo, kepada impian yang telah ia rajut selama hampir dua dekade. Setelah menabung selama 19 tahun, pria sederhana yang sehari-hari bekerja mencari rumput untuk ternak ini akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Bapak Slamet, yang tinggal di Desa Mulyorejo, Kecamatan Babat, adalah sosok yang inspiratif bagi banyak orang. Dengan penghasilan yang pas-pasan, ia telah menyisihkan sebagian dari pendapatannya secara konsisten selama 19 tahun untuk memenuhi rukun Islam kelima ini. Setiap hari, dari pagi hingga sore, ia mengumpulkan rumput di berbagai ladang sekitar desanya, terkadang juga membantu petani lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan.
"Saya selalu percaya bahwa jika kita punya niat baik, Allah pasti membuka jalan," ujar Bapak Slamet dengan mata berkaca-kaca. "Awalnya terasa berat, tetapi saya selalu ingat bahwa setiap langkah kecil akan membawa saya lebih dekat ke tujuan."
Usahanya yang penuh ketekunan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Kepala Desa Mulyorejo, Bapak Ahmad Yani, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Bapak Slamet. "Beliau adalah contoh nyata bahwa impian bisa tercapai dengan usaha dan doa yang konsisten. Kami semua merasa terharu dan bangga atas pencapaian beliau," kata Bapak Ahmad.
Perjalanan haji ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Bapak Slamet, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya dan sekitarnya. Kisahnya membuktikan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan iman yang kuat, impian sebesar apapun bisa diraih.
Persiapan untuk keberangkatan Bapak Slamet ke Tanah Suci sedang berjalan lancar. Ia dijadwalkan berangkat bersama rombongan haji Kabupaten Lamongan pada bulan Juni mendatang. Sebelum keberangkatan, ia juga mendapat dukungan dan doa dari keluarga, tetangga, serta pihak-pihak yang terinspirasi oleh perjuangannya.
Doa saya agar semua yang mendambakan naik haji bisa mewujudkan impian mereka seperti saya. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan mendoakan saya selama ini," tutup Bapak Slamet dengan senyum penuh syukur.
Kisah Bapak Slamet Widodo menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ketekunan, kesabaran, dan kepercayaan pada doa adalah kunci untuk mencapai mimpi. Semoga perjalanan hajinya diberkahi dan menjadi mabrur.
.jpeg)
